Aji Muhammad - Apa itu Project S TikTok Shop? TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial yang paling populer di dunia saat ini, terutama di kalangan generasi muda.

TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat dan menonton video pendek yang berisi berbagai macam konten, mulai dari komedi, musik, tari, hingga edukasi.

TikTok juga memiliki fitur belanja online yang disebut TikTok Shop, yang memungkinkan para penjual atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menampilkan dan menjual produk mereka melalui aplikasi.

Namun, baru-baru ini muncul kabar bahwa TikTok memiliki agenda lain dalam bisnis e-commerce-nya, yaitu menjual produk sendiri melalui proyek yang disebut Project S.

Proyek ini pertama kali diluncurkan di Inggris pada Juni 2023, dan dikabarkan akan segera masuk ke Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya Project S TikTok Shop ini? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa dampaknya bagi UMKM Indonesia? Berikut adalah ulasan lengkap tentang Project S TikTok Shop dan teori-teori yang berkembang di masyarakat.

Project S TikTok Shop: Apa dan Bagaimana?

Project S TikTok Shop adalah proyek dari perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang bertujuan untuk memperluas penawaran ritel online-nya.

Dengan proyek ini, TikTok tidak hanya menjadi platform untuk mempromosikan produk dari penjual lain, tetapi juga menjadi penjual langsung yang menjual produk-produk miliknya sendiri.

Produk-produk ini dikirim dari China, dan dijual oleh perusahaan yang terdaftar di Singapura yang dimiliki oleh ByteDance.

Project S TikTok Shop diimplementasikan melalui fitur Trendy Beat di aplikasi TikTok. Fitur ini menawarkan barang-barang yang populer atau viral di video TikTok, seperti alat pembersih telinga, sikat bulu hewan peliharaan, hingga aksesoris fashion.

Pengguna dapat langsung membeli barang-barang ini dengan mengklik tombol "Buy Now" yang ada di bawah video.

Cara kerja Project S TikTok Shop adalah dengan memanfaatkan data tentang produk-produk yang laris-manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi atau diperoleh oleh ByteDance dari China.

Dengan demikian, TikTok dapat menawarkan produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar lokal, dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik. Selain itu, TikTok juga dapat memprioritaskan promosi produk-produk miliknya sendiri ketimbang produk dari penjual lain di aplikasi.

Project S TikTok Shop: Teori-teori yang Berkembang

Project S TikTok Shop telah menuai berbagai reaksi dari masyarakat, terutama dari kalangan pelaku UMKM. Beberapa teori yang berkembang di masyarakat tentang Project S TikTok Shop adalah sebagai berikut:

- Project S TikTok Shop adalah cara TikTok untuk mengumpulkan data produk-produk UMKM lokal, untuk kemudian ditiru dan diproduksi oleh ByteDance di China.

Dengan begitu, TikTok dapat mengambil alih pasar e-commerce dengan menawarkan produk-produk serupa dengan harga lebih murah dan kualitas lebih baik.

- Project S TikTok Shop adalah strategi TikTok untuk menghadapi persaingan dengan platform e-commerce lainnya, seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada.

Dengan menjual produk-produk miliknya sendiri, TikTok dapat meningkatkan pendapatannya dari bisnis e-commerce, sekaligus mempertahankan loyalitas penggunanya.

- Project S TikTok Shop adalah bentuk ekspansi bisnis ByteDance di bidang e-commerce. ByteDance ingin meniru kesuksesan aplikasi saudaranya di China, Douyin, yang telah mencapai penjualan lebih dari 10 miliar produk setiap tahunnya.

ByteDance juga ingin menyaingi grup-grup e-commerce asal China lainnya, seperti Shein dan Pinduoduo.

- Project S TikTok Shop adalah inovasi TikTok untuk memberikan pengalaman belanja online yang lebih mudah dan menyenangkan bagi penggunanya.

Dengan fitur Trendy Beat, pengguna dapat menemukan dan membeli produk-produk yang sesuai dengan minat dan gaya hidup mereka, tanpa harus keluar dari aplikasi TikTok.

Project S TikTok Shop: Dampak bagi UMKM Indonesia

Project S TikTok Shop memiliki potensi untuk memberikan dampak positif maupun negatif bagi UMKM Indonesia. 

Dampak positif yang mungkin terjadi adalah:

- Project S TikTok Shop dapat menjadi inspirasi bagi UMKM Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk-produk mereka.

Dengan adanya persaingan yang lebih ketat, UMKM Indonesia dapat belajar dari produk-produk yang ditawarkan oleh TikTok, dan menciptakan produk-produk yang lebih unik, kreatif, dan berkualitas.

- Project S TikTok Shop dapat memberikan peluang bagi UMKM Indonesia untuk berkolaborasi dengan TikTok dalam hal pemasaran dan distribusi produk-produk mereka.

Jika UMKM Indonesia dapat menawarkan produk-produk yang memiliki nilai tambah atau keunggulan tersendiri, TikTok mungkin tertarik untuk menjalin kerjasama dengan mereka, dan membantu mempromosikan produk-produk mereka melalui fitur Trendy Beat atau fitur lainnya.

Dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:

- Project S TikTok Shop dapat mengancam kelangsungan usaha UMKM Indonesia, terutama yang bergerak di bidang produk-produk yang sama dengan yang ditawarkan oleh TikTok.

Dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik, produk-produk milik TikTok dapat mengambil pangsa pasar dari UMKM Indonesia, dan membuat mereka kehilangan pelanggan dan pendapatan.

- Project S TikTok Shop dapat menimbulkan masalah hukum dan regulasi terkait dengan perdagangan lintas batas.

Produk-produk yang dijual oleh TikTok melalui Project S mungkin tidak memiliki izin usaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan yang sesuai dengan ketentuan hukum di Indonesia.

Hal ini dapat merugikan konsumen maupun negara, karena dapat menimbulkan potensi penipuan, pelanggaran hak cipta, penghindaran pajak, atau bahkan penyelundupan barang.

Project S TikTok Shop adalah proyek dari perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang bertujuan untuk memperluas penawaran ritel online-nya dengan menjual produk-produk miliknya sendiri melalui fitur Trendy Beat di aplikasi TikTok.

Proyek ini telah diluncurkan di Inggris pada Juni 2023, dan dikabarkan akan segera masuk ke Indonesia. Proyek ini telah menuai berbagai reaksi dari masyarakat, terutama dari kalangan pelaku UMKM.

Beberapa teori yang berkembang di masyarakat tentang Project S TikTok Shop adalah bahwa proyek ini adalah cara TikTok untuk mengumpulkan data produk-produk UMKM lokal, menghadapi persaingan dengan platform e-commerce lainnya, mengembangkan bisnis e-commerce ByteDance, atau memberikan pengalaman belanja online yang lebih mudah dan menyenangkan bagi penggunanya.

Proyek ini juga memiliki potensi untuk memberikan dampak positif maupun negatif bagi UMKM Indonesia. Dampak positif yang mungkin terjadi adalah bahwa proyek ini dapat menjadi inspirasi atau peluang bagi UMKM Indonesia untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan TikTok.

Dampak negatif yang mungkin terjadi adalah bahwa proyek ini dapat mengancam kelangsungan usaha UMKM Indonesia atau menimbulkan masalah hukum dan regulasi terkait dengan perdagangan lintas batas.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen untuk mengawasi dan mengatur proyek ini dengan baik, agar dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Bagaimana cara UMKM Indonesia dapat berkolaborasi dengan TikTok?

Salah satu cara UMKM Indonesia dapat berkolaborasi dengan TikTok adalah dengan mengikuti program #MajuBarengTikTok yang diselenggarakan oleh TikTok untuk memberdayakan UMKM lokal.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital UMKM melalui workshop, pelatihan, dan kelas gratis yang disediakan di dalam program. Topik yang akan dibagikan di program tahun ini meliputi tiga fokus, yaitu:

- TikTok LIVE dan kolaborasi bersama kreator. UMKM dapat belajar cara menggunakan fitur LIVE Shopping untuk menampilkan dan menjual produk mereka secara langsung di TikTok, serta cara berkolaborasi dengan para kreator TikTok yang memiliki pengaruh dan jangkauan luas untuk mempromosikan produk mereka.

- TikTok Shop untuk mengembangkan performa penjualan. UMKM dapat belajar cara membuat dan mengelola toko online mereka di TikTok Shop, yang merupakan marketplace online yang terintegrasi dengan aplikasi TikTok.

TikTok Shop memungkinkan UMKM untuk menawarkan produk-produk mereka kepada komunitas TikTok yang besar dan aktif, serta memanfaatkan fitur-fitur seperti Trendy Beat, Affiliates, dan Shop Partner untuk meningkatkan penjualan mereka.

- TikTok For Business untuk membantu UMKM menjangkau target audiens melalui strategi pemasaran dan cara beriklan tepat guna di TikTok.

UMKM dapat belajar cara membuat Akun Bisnis TikTok, yang merupakan platform iklan dan pemasaran yang disediakan oleh TikTok untuk membantu UMKM mengembangkan bisnis mereka.

Akun Bisnis TikTok menyediakan berbagai solusi iklan dan alat pemasaran yang dapat disesuaikan dengan tujuan, anggaran, dan target pasar UMKM.

Untuk mengikuti program #MajuBarengTikTok, UMKM dapat mendaftar melalui situs web resmi program ini.

Program ini gratis dan terbuka untuk semua pelaku UMKM di Indonesia. Dengan berpartisipasi dalam program ini, UMKM dapat memperoleh manfaat seperti:

- Mendapatkan sertifikat digital dari TikTok sebagai bukti partisipasi dan kompetensi dalam bidang pemasaran digital.

- Mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa voucher belanja online senilai total Rp 50 juta.

- Mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari KoinWorks senilai total Rp 100 juta.

- Mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari mentor bisnis profesional dari DS/innovate.

- Mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan eksposur dari media partner TikTok, seperti Kompas.com dan Suara.com.

Selain program #MajuBarengTikTok, UMKM Indonesia juga dapat berkolaborasi dengan TikTok dengan cara membuat konten organik yang menarik dan menghibur di platform ini.

Konten organik adalah konten yang dibuat tanpa menggunakan iklan berbayar. Konten organik dapat membantu UMKM menunjukkan kisah, nilai, dan keunikan brand mereka kepada komunitas TikTok.

Beberapa tips untuk membuat konten organik yang efektif di TikTok adalah:

- Menggunakan hashtag yang relevan dengan produk atau tema konten. Hashtag dapat membantu konten UMKM lebih mudah ditemukan oleh pengguna TikTok yang tertarik dengan topik tersebut. Contohnya, jika UMKM menjual produk fashion, maka dapat menggunakan hashtag seperti #fashiontiktok, #ootd, atau #styleinspo.

- Menggunakan musik atau suara yang sesuai dengan mood atau pesan konten. Musik atau suara dapat membantu menambah daya tarik dan emosi pada konten UMKM. Contohnya, jika UMKM ingin menunjukkan proses pembuatan produk mereka, maka dapat menggunakan musik atau suara yang upbeat atau enerjik.

- Menggunakan fitur-fitur kreatif yang tersedia di TikTok, seperti filter, stiker, efek, atau template. Fitur-fitur kreatif dapat membantu membuat konten UMKM lebih menonjol dan variatif. Contohnya, jika UMKM ingin menampilkan testimoni dari pelanggan mereka, maka dapat menggunakan fitur duet atau stitch untuk menampilkan video pelanggan bersama video produk mereka.

Dengan berkolaborasi dengan TikTok melalui program #MajuBarengTikTok atau membuat konten organik, UMKM Indonesia dapat memanfaatkan platform digital ini untuk mengembangkan bisnis mereka.

TikTok dapat membantu UMKM menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan brand awareness, dan memperkuat loyalitas pelanggan. TikTok juga dapat memberikan pengalaman belanja online yang lebih mudah dan menyenangkan bagi pengguna, serta memberikan inspirasi dan hiburan bagi komunitasnya.